Sabtu, 20 Februari 2016

Kepada Mantanku : "Terimakasih telah meninggalkanku" (Part II)

Lelaki itu...
Membuat suasana berbeda...
Perkenalan singkat dengannya sedikitnya telah menghidden lara dihati ini,
Sekuat tenaga aku berusaha mengontrol hati ini...
Tak ingin semua terulang
Namun, hati ini sungguh bergetar, hingga tampilan foto pun berulang ulang berputar di layar handphone ku
Semakin membayang wajahnya... sosok nya...
Bahkan aku mulai berangan-angan...
Aku berusaha menahan...

Sejak kejadian menyakitkan itu, 1 tahun lalu...
Aku mulai menata kehidupanku, kuperbaiki pakaianku, kuperbaiki akhlakku, kuperbaharui tauhidku, berusaha lillahita'ala...
Aku memulai PDKT dengan agamaku, dengan Tuhanku, dengan Allah,
Aku mulai menyusun jadwal sholatku, sholat yang selama ini ku kerjakan dikala ingat (atau bahkan aku kerap sekali sengaja melupakannya)
Aku mulai CLBK pada Al qur'an, kitab yang selama ini hanya sebagai pajangan dan pelengkap koleksiku
Aku mulai melunasi hutang puasaku, puasa wajib yang telah bertahun-tahun aku lalai membayarnya,
Ku tunaikan sunah agamaku, ku tambah ilmu keagamaanku,
Aku bagaikan pesakitan yang haus akan aktivitas keagamaan,,,
Dan semua itu hanya untuk menikam segala perih di dalam hati...

Alhamdulillah...
Terimakasihku yang sangat mendalam ku ucapkan padamu wahai mantanku...
Semua karenamu...
Karena kau tinggalkan aku...
Dan kini aku kembali pada Rabb ku...

Lelaki itu....
Lelaki yang dikenalkan oleh seseorang padaku, sungguh membuatku terpana...
Lelaki yang sangat menjaga pandangannya, bahkan saat berbicara padaku pun ia sesegera mungkin memalingkan pandangannya dari ku,
Lelaki yang sangat fasih berbahasa arab, bahasa induk dari agamaku, dan senantiasa mengkaji kitab-kitab agama untuk menambah khasanah ilmu agama
Lelaki yang sangat santun bahasanya, pelan nada bicaranya, yang bahkan aku sebagai wanita pun merasa malu,
Lelaki itu...
Sungguh banyak kelebihan yang dapat dibanggakan...

'Ya Rabb, Engkaulah yang maha membolak-balikkan hati, hamba mohon, jagalah rasa ini, jangan sampai ia membuatku berpaling dari Mu, jangan sampai kecintaanku pada makhluk Mu melebihi rasa cintaku pada Mu'

Itu do'a yang selalu terpanjat di ujung sholatku,
Yang bahkan untuk meminta agar ia menjadi jodohku pun aku tak berani,
Sungguh aku takut kecewa...

Dan taukah engkau wahai mantanku?
Allah menjabbah do'a itu...
Sekali lagi 'terimakasih' wahai mantanku, engkau telah meninggalkan ku,
Karena jika engkau tak meninggalkanku, engkau akan terus - menerus menghalangi jodohku,,
Jodoh yang telah dituliskan di Lauhul Mahfudz...
Jodoh yang in sya allah membawaku ke jannah...
Jodoh yang mendekatkanku pada pintu surga...
In sya allah...

3 bulan setelah perkenalan itu, lelaki itu mengkhitbahku,
Membuatku menjadi wanita yang paling bahagia di dunia,
Membuatku menjadi pelengkap dari setengah agamanya
Membuatku menjadi wanita yang paling beruntung...

Saat ijab & kabul itu terucap, sungguh meluap rasa didalam dada...
Saat terucap dari bibirnya "Ana uhibbuki fillah hatta fill jannah ya ukhty", diri ini merasa melayang-layang karena bahagia...
Tak kan ada wanita yang paling bahagia saat itu selain aku...

Sungguh, cinta suci ini in sya Allah telah mendapatkan ridho Allah...
Sungguh cinta ini membuatku malu, malu karena dulu aku selalu mengkhawatikan perihal dunia...
Hingga aku pun berani melanggar laranganNya,

Dan ingatlah janji Tuhan mu wahai mantanku....
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." Q.S An Nur :26

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati manusia, Allah maha menepati janji...
Allahu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/>